Love Song

Minggu, 21 Juni 2009

Atom And The Periodic Tabel

Baca Selengkapnya......

Rahasia DI Balik Unsur Besi




Tahukah anda bahwa unsur besi itu tidak dihasilkan dari dalam bumi. Besi yang memiliki lambang unsur “Fe” ini dibawa dari bintang-bintang yang meledak dari luar angkasa dan di jatuh ke bumi bersama meteor-meteor. Penemuan astronomi moderen telah menyingkap bahwa besi yang ada di bumi ini berasal dari bintang-bintang luar angkasa. Mereka mengungkapkan bahwa unsur-unsur berat dalam alam semesta ini dihasilkan dari nuklid bintang besar dan besi hanya bisa dihasilkan oleh bintang yang lebih besar dari matahari. Apabila jumlah besi melebihi jumlah tertentu dalam sebuah bintang, maka bintang tersebut tidak akan lagi mampu menampungnya. Dan akhirnya menciptakan sebuah ledakan yang di sebut “Nova” atau “Supernova”. Sebagai suatu hasil dari ledakan ini meteor yang mengangkut besi berserakan di seluruh alam semesta, dan ,mereka bergerak melalui ruang angkasa sehingga tidak sedikit yang tertarik oleh gravitasi suatu benda dicakrawala. Dan secara fisika besi diturunkan dari luar angkasa merujuk pada firman-Allah QS.Al-Hadid : 25 yang artinya :

“Sesungguhnya kami Telah mengutus rasul-rasul kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan Telah kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. dan kami turunkan (ciptakan) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa”




Sudah sejak berabadabad lamanya besi merupakan salah satu logam terpenting bagi kehidupan manusia. Dalam ayat tersebut besi diturunkan dengan memiliki kekuatan yanghebat dan juga memiliki beberapa manfaat lagi bagi manusia, sperti yang kita ketahui, besi banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai bahan bangunan, sebagai bahan peralatan pertanian, sebagai peralatan perang dan lain-lain.

Adapun manfaat besi sebagai baju perang juga di jelaskan dalam Al-qur’an QS. Saba’ : 11 yang artinya :

“Buatlah baju besi yang besar-besar dan ukurlah anyamannya; dan kerjakanlah amalan yang saleh. Sesungguhnya Aku melihat apa yang kamu kerjakan”

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa salah satu kegunaan besi yaitu dapat dibuat sebagai baju besi. Ini karena besi memiliki struktur yang sangat kuat disebabkan karena orbital besi memiliki banyak elektron tidak berpasangan dan bebas bergerak pada kisi kristalnya sehingga dapat membentuk ikatan logam yang sangat kuat dibandingkan unsur utama dari golongan A.

Itu hanyalah segelintir kisah mengenai besi, masih banyak kisah-kisah lain tentang besi yang belum terungkap dalam tulisan ini, belum lagi unsur-unsur lainnya yang terdapat di SPU. Hanya Allah yang lebih mengetahui rahasia yang terdapat di alam, dan diantara semua itu terdapat tanda-tanda kekuasaan-Nya.

Diambil dari buletin Butana edisi I, maret 2008



Baca Selengkapnya......
Sabtu, 20 Juni 2009

Inside The Atom

Baca Selengkapnya......
Selasa, 16 Juni 2009

KILAS SEJARAH PERKEMBANGAN ATOM


Sudah sejak jaman dahulu manusia tertarik kepada benda-benda yang ada di sekeliling mereka. Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan mencatat, bahwa banyak di antara para filsuf Yunani kuno telah berusaha menerangkan materi yang ada di sekitar mereka. Di salah satu sekolah filsafat Yunani kuno misalnya, Empedocles (abad ke-5 SM) mengajarkan bahwa ada empat bahan dasar penyusun alam, yaitu tanah, udara, api, dan air.

Dari Yunani kita juga mengenal adanya konsep dasar tentang atom dari Demokritus (460-370 SM). la menggambarkan atom sebagai materi terkecil yang sedemikian kecilnya sehingga tidak dapat dibagi-bagi lagi. Inilah konsep tentang atom pertama yang tercatat oleh sejarah ilmu pengetahuan. Konsep tersebut lahir murni dari hasil pemikiran, dan bukan merupakan hasil percobaan.

Perkembangan pemikiran manusia tentang atom terus berlanjut, dan hingga kini atom masih tetap menjadi obyek penelitian yang menarik perhatian para ahli fisika. Didukung oleh berbagai hasil penemuan, maka teori tentang atom pun berkembang dari waktu ke waktu.



Sejarah perkembangan ilmu pengetahuan juga mencatat, bahwa teori tentang atom yang didasarkan pada hasil percobaan pertama kali dikemukakan oleh John Dalton (1766-1844). Menurut Dalton, atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Atom-atom suatu unsur semuanya serupa dan tidak dapat berubah menjadi unsur lain. Dua atom atau lebih yang berasal dari unsur-unsur yang berlainan dapat membentuk molekul. Pada suatu reaksi kimia, atom-atom berpisah tetapi kemudian bergabung lagi dengan susunan yang berbeda dari semula, tetapi massa keseluruhannya tetap. Pada reaksi itu, atom-atom bergabung menurut perbandingan tertentu.

Begitu meyakinkan Dalton dalam mengemukakan teori atom, maka pada saat itu teori atomnya dipakai untuk menerangkan proses-proses dalam reaksi kimia. Penemuan-penemuan dalam bidang kimia pada abad ke-18 telah memperkokoh teori atom Dalton ini, sehingga pada saat itu keberadaan atom dapat dipercaya oleh para ahli, sekalipun mereka belum pernah melihat bentuk dari atom tersebut.

Perkembangan Berikutnya, Penemuan-penemuan baru dalam bidang fisika ternyata mampu membuka cakrawala baru pemahaman atom oleh manusia. Penemuan elektron oleh J.J. Thomson menyebabkan model atom yang dikemukakan Dalton tidak dapat diterima lagi. Dengan gugurnya model atom Dalton ini, Thomson terdorong untuk mengemukakan teori atom baru yang dikemukakannya pada tahun 1904. Thomson melukiskan bahwa atom bukanlah merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi, seperti yang dipahami manusia sebelumnya. Ia melukiskan bahwa atom mempunyai bentuk seperti bola yang muatan positifnya terbagi merata ke seluruh isi atom. Muatan positif itu dinetralkan oleh elektron-elektron bermuatan negatif yang tersebar di antara muatan positif tadi. Teori atom ini diterima secara luas oleh para ilmuwan hingga akhir abad ke-18.

Dalam perjalanan berikutnya, teori atom Thomson inipun akhirnya gugur oleh pengujian yang dilakukan Ernest Rutherford. Pengujian itu dilakukan dengan cara menembaki lempengan emas yang sangat tipis (ketebalan 0,01 mm) dengan partikel alfa. Apabila model atom Thomson itu benar, maka gerakan partikel alfa tidak akan dibelokkan sewaktu menumbuk lempeng emas.

Namun Rutherford ternyata mendapatkan hasil yang lain dari yang diharapkan semula. Partikel alfa yang ditembakkan ke permukaan lempeng emas itu ternyata tidak semuanya mampu menembus lempeng emas secara lurus. Ada beberapa diantaranya dibelokkan dan sebagian lagi dipantulkan kembali.

Dari hasil percobaannya tadi Rutherford akhirnya berkesimpulan bahwa sebagian partikel alfa dipantulkan kembali karena bertumbukan dengan bagian yang sangat keras dari atom, yang selanjutnya oleh Rutherford disebut inti atom. Dengan demikian, model atom Thomson yang menyatakan bahwa massa atom tersebar merata di seluruh isi atom tidak dapat diterima lagi. Dengan gugurnya teori atom Thomson ini, maka pada tahun 1911 Rutherford mengemukakan teori atom baru yang terdiri atas dua poin. Pertama, atom terdiri dari muatan positif dan negatif dimana semua muatan positif dan sebagian besar masa atom terkumpul pada suatu titik di tengah-tengah bola atom yang disebut inti atom. Kedua, inti atom dikelilingi oleh elektron-elektron bermuatan negatif pada jarak yang relatif jauh dimana elektron-elektron berputar pada lintasan-lintasan seperti planet yang bergerak mengelilingi matahari dalam sistim tata surya.

Penyusun Alam Semesta

Meski model atom Rutherford tadi masih memiliki beberapa kelemahan, namun teori itu dapat memberikan gambaran kasar tentang atom. Model atom seperti inilah yang biasanya diperkenalkan kepada masyarakat awam maupun pelajar pemula. Dan gambaran tadi, paling tidak kita menyadari bahwa pada prinsipnya atom adalah penyusun alam semesta. Atom ada di sekeliling kita. Bahkan tubuh kita sendiri pada prinsipnya tersusun atas atom-atom.

Untuk mengenali lebih lanjut tentang keberadaan atom itu, marilah kita mengambil salah satu contoh yang paling sederhana dalam kehidupan kita sehari-hari. Jika dalam menjalani kehidupan ini manusia membutuhkan air minum, maka dari air minum itu kita dapat menemukan atom. Dari satu gelas air, kita bisa mengambil setetes air. Dalam setetes air itu terdapat bertrilyun-trilyun molekul air. Molekul adalah bagian terkecil dari suatu materi yang masih memiliki sifat dasar materi. Jika segelas air bersifat cair pada suhu ruangan dan tidak berwarna, maka satu molekul airpun masih rnemiliki sifat dasar air, yaitu cair dan tidak berwarna.

Dalam ilmu kimia, air memiliki rumus molekul H2O, yang berarti satu melekul air tersusun atas dua buah atom hidrogen (H) dan satu buah atom oksigen (O). Dalam hal ini atom merupakan bagian terkecil dari suatu materi yang sudah tidak memiliki sifat dasar materi. Atom hidrogen dan oksigen dalam keadaan terpisah (tidak membentuk molekul air) berada dalam bentuk gas pada temperatur ruangan.

Dari gambaran sederhana di atas mudah-mudahan pembaca mengerti apa sebenarnya atom itu. Atom tidak lain adalah bagian terkecil penyusun alam semesta ini. Materi pengisi jagad raya ini tersusun atas berbagai jenis atom yang saling berikatan, sehingga membentuk molekul yang selanjutnya menghasilkan benda-benda seperti batu, kayu, air, udara, besi, tanah, hingga tubuh manusia dan sebagainya.

Diambil dari berbagai sumber

Baca Selengkapnya......

PILSAFAT PERKEMBANGAN TEORI ATOM

Filsafat ilmu pengetahuan merupakan cabang filsafat yang mempelajari teori

pembagian ilmu, metode yang digunakan dalam ilmu, tentang dasar kepastian dan jenis

keterangan yang berkaitan dengan kebenaran ilmu tertentu. Dalam tulisan ini akan dipaparkan hanya tentang perkembangan teori atom.

Citra Manusia Tentang Alam

Allah menciptakan Alam beseta isinya terdiri dari beberapa macam bentuk. Bentuk-bentuk ini dapat berupa zat padat, cair maupun gas. Dalam bentuk zat padat umpamanya batu, kayu, dalam bentuk zat cair contohnya air, minyak, dan dalam bentuk zat gas umpamanya gas alam. Dapat pula kita amati bahwa bentuk-bentuk itu berupa gejala contohnya bianglala dan suara. Kesemuanya itu dapat kita amati melalui panca indra kita. Namun demikian tentunya panca indera kita mempunyai keterbatasan, misalnya saja untuk melihat benda-benda yang besarnya tidak kurang dari 0,1 mm dapat kita lihat dengan mata telanjang, sedangkan untuk melihat benda yang ukurannya tidak kurang dari 0,0005 mm dapat digunakan mikroskop, dan benda yang ukurannya besarnya 0,001 mikron.

Alam semesta di sekitar kita terdiri atas berbagai macam bentuk. Bentuk-bentuk ini dapat berupa benda dan berupa gejala. Tetapi pancaindera kita ini selain dapat mengamati saksama juga memiliki keterbatasan. Akan tetapi berkat akal yang kita miliki, kita telah menemukan berbagai macam peralatan yang dapat membantu mengatasi keterbatasan kemampuan mengindera kelima pancaindera kita itu. Teropong bintang yang ada di observatorium bosscha misalnya dapat mendekatkan gambaran benda langit ke bumi sehingga dengan menggunakan alat itu banyak hal yang tadinya tidak kita ketahui mengenai bintang dapat menjadi lebih jelas. Demikian pula dengan bantuan mikroskop kuman yang tadinya tidak tampak oleh mata bugil dapat di amati bagian-bagian selnya digunakan bantuan mikroskop elektron.

Oleh karena itu manusia selalu mencari perkembangan ilmu dan pengetahuannya untuk lebih mempermudah lagi manusia dalam mengamati benda –benda alam ini. Salah satu pertanyaan yang sejak dulu dikemukakan orang adalah tentang hakikat zat. Mengapa ada benda berbentuk padat, cair, dan gas misalnya sudah dipertanyakan sejak zaman Yunani Kuno. Dengan demikian menjadi sangat menarik untuk menelusuri bagaimana pandangan orang mengenai susunan benda berubah dari masa ke masa.





Teori atom dalam ilmu kimia dan fisika adalah teori mengenai sifat benda. Teori ini menyebutkan bahwa semua benda terbentuk dari atom-atom. Dasar filsafat untuk teori ini disebut atomisme. Teori ini dapat diterapkan pada semua fase umum benda seperti yang ditemukan di bumi, yaitu padat, cair, dan gas. Teori ini tidak dapat diterapkan pada plasma atau bintang neutron di mana terjadi lingkungan yang tidak standar, seperti suhu atau densitas ekstrim yang menghambat pembentukan atom.

Konsep Atom Zaman Yunani

Salah satu konsep ilmiah yang tertua ialah bahwa setiap zat dapat dipecah menjadi sekecil-kecilnya sehingga zarah terkecil yang dapat dibuat itu masih tetap memilki sifat-sifat zat yang dipecah-pecah tadi.Setelah mencapai ukuran terkecil zarah itu tidak dapat dipecah lagi tanpakehilangansifat-sifatnya yang asli, oleh ahli filsafat yunani Leucippus dan muridnya Demokritus dinamakan Atom yang asal katanya dari a yang artinya tidak dan tomos yang artinya memotong, sehingga atom artinya ialah tidak terbagi

Konsep yang dimunculkan pada abad kelima sebelum masehi itu masih tetap dikumandangkan beberapa abad berikutnya oleh pemikir-pemikir seperti Riordano Bruno, Francis Bacon, dan Rene Descartes. Bahkan para ilmuwan utama abad ke-17, seperti: Galileo, Newton, dan Huygens pun mendukung konsep susunan zat yang terdiri atas atom-

atom ini.

Teori Atom Dalton

Pada tahun 1803, John Dalton mengemukakan mengemukakan pendapatnaya tentang atom. Teori atom Dalton didasarkan pada dua hukum, yaitu hukum kekekalan massa (hukum Lavoisier) dan hukum susunan tetap (hukum prouts). Lavosier menyatakan bahwa “Massa total zat-zat sebelum reaksi akan selalu sama dengan massa total zat-zat hasil reaksi”. Sedangkan Prouts menyatakan bahwa

“Perbandingan massa unsur – unsur dalam suatu senyawa selalu tetap”. Dari kedua hukum tersebut Dalton mengemukakan pendapatnya tentang atom sebagai berikut:

1. Atom merupakan bagian terkecil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi lagi
2. Atom digambarkan sebagai bola pejal yang sangat kecil, suatu unsur memiliki atom-atom yang identik dan berbeda untuk unsur yang berbeda
3. Atom-atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bilangan bulat dan sederhana. Misalnya air terdiri atom-atom hidrogen dan atom-atom oksigen
4. Reaksi kimia merupakan pemisahan atau penggabungan atau penyusunan kembali dari atom-atom, sehingga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan.

Hipotesa Dalton digambarkan dengan model atom sebagai bola pejal seperti pada tolak peluru.

Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Dalton

Kelebihan
Mulai membangkitkan minat terhadap penelitian mengenai model atom

Kelemahan
Teori atom Dalton tidak dapat menerangkan suatu larutan dapat menghantarkan arus listrik. Bagaimana mungkin bola pejal dapat menghantarkan arus listrik? padahal listrik adalah elektron yang bergerak. Berarti ada partikel lain yang dapat menghantarkan arus listrik.

Dmitri Ivanovich Mendeleev (1834 – 1907) : Tabel Periodik

Pada tahun 1859 seorang ilmuan Rusia Dmitri Ivanovich Mendeleev menemukan sistem periodik. Berdasarkan pemikiran dari John Dalton (1805) yang menyatakan bahwa setiap atom mempunyai massa, maka Mendeleev membagi elemen-elemen yang dituliskan dalam kartu-kartu berdasarkan pada ukuran berat atom dalam suatu susunan baris dan kolom, dan dalam satu kolom dituliskan tujuh elemen. Sampai tahun 1971 telah ditemukan 63 unsur dari 92 elemen yang kita ketahui. Termasuk Helium yang belum ditemukan. Perkembangan berikutnya terjadi dua puluh tahun kemudian, dimana Mendeleev menemukan eka-silikon di Jerman, yang telah diprediksinya sebelumnya. Karena temuan-temuannya itu Mendeleev terkenal dimana-mana.

Hal yang dapat kita ambil dibalik temuan atom tersebut adalah kaitannya dengan angka-angka. Sebagai contoh ukuran berat atom yang merupakan suatu ukuran kompleksitas.

Perkembangan teori atom juga berpengaruh pada karya seni. Pada tahun 1900 pelukis- pelukis dunia seperti yang dapat dilihat pada lukisan Umberto Boccioni dalam The Forcest of A street atau Dynamism of cyclisyt, lukisan sinar X oleh Rontgen, Juan Gris dalam analisis struktur bentuk natural dalam Still Life atau bentuk kemanusiaan dalam Pierrot.

Model Atom Thomson

Berdasarkan penemuan tabung katode yang lebih baik oleh William Crookers, maka J.J. Thomson meneliti lebih lanjut tentang sinar katode dan dapat dipastikan bahwa sinar katode merupakan partikel, sebab dapat memutar baling-baling yang diletakkan diantara katode dan anode. Dari hasil percobaan ini, Thomson menyatakan bahwa sinar katode merupakan partikel penyusun

atom (partikel subatom) yang bermuatan negatif dan selanjutnya disebut elektron.

Atom merupakan partikel yang bersifat netral, oleh karena elektron bermuatan negatif, maka harus ada partikel lain yang bermuatan positifuntuk menetrallkan muatan negatif elektron tersebut. Dari penemuannya tersebut, Thomson memperbaiki kelemahan dari teori atom dalton dan mengemukakan teori atomnya yang dikenal sebagai Teori Atom Thomson. Yang menyatakan bahwa:”Atom merupakan bola pejal yang bermuatan positif dan didalamya tersebar muatan negatif elektron” Model atom ni dapat digambarkan sebagai jambu biji yang sudah dikelupas kulitnya. biji jambu menggambarkan elektron yang tersebar marata dalam bola daging jambu yang pejal, yang pada model atom Thomson dianalogikan sebagai bola positif yang pejal. Model atom Thomson dapat digambarkan sebagai berikut:

Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Thomson

Kelebihan
Membuktikan adanya partikel lain yang bermuatan negatif dalam atom. Berarti atom bukan merupakan bagian terkecil dari suatu unsur.

Kelemahan
Model Thomson ini tidak dapat menjelaskan susunan muatan positif dan negatif dalam bola atom tersebut.

F. Model Atom Rutherford

Rutherford bersama dua orang muridnya (Hans Geigerdan Erners Masreden)melakukan percobaan yang dikenal dengan hamburan sinar alfa (λ) terhadap lempeng tipis emas. Sebelumya telah ditemukan adanya partikel alfa, yaitu partikel yang bermuatan positif dan bergerak lurus, berdaya tembus besar sehingga dapat menembus lembaran tipis kertas.Percobaan tersebut sebenarnya bertujuan

untuk menguji pendapat Thomson, yakni apakah atom itu betul-betul merupakan bola pejal yang positif yang bila dikenai partikel alfa akan dipantulkan atau dibelokkan. Dari pengamatan mereka, didapatkan fakta bahwa apabila partikel alfa ditembakkan pada lempeng emas yang sangat tipis, maka sebagian besar partikel alfa diteruskan (ada penyimpangan sudut kurang dari 1°), tetapi dari pengamatan Marsden diperoleh fakta bahwa satu diantara 20.000 partikel alfa akan membelok sudut 90° bahkan lebih.

Berdasarkan gejala-gejala yang terjadi, diperoleh beberapa kesimpulan beberapa berikut:

1. Atom bukan merupakan bola pejal, karena hampir semua partikel alfa diteruskan
2. Jika lempeng emas tersebut dianggap sebagai satu lapisanatom-atom emas, maka didalam atom emas terdapat partikel yang sangat kecil yang bermuatan positif.
3. Partikel tersebut merupakan partikelyang menyusun suatu inti atom, berdasarkan fakta bahwa 1 dari 20.000 partikel alfa akan dibelokkan. Bila perbandingan 1:20.000 merupakan perbandingan diameter, maka didapatkan ukuran inti atom kira-kira 10.000 lebih kecil daripada ukuran atom keseluruhan.

Berdasarkan fakta-fakta yang didapatkan dari percobaan tersebut, Rutherford mengusulkan model atom yang dikenal dengan Model Atom Rutherford yang menyatakan bahwa Atom terdiri dari inti atom yang sangat kecil dan bermuatan positif, dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Rutherford menduga bahwa didalam inti atom terdapat partikel netral yang berfungsi mengikat partikel-partikel positif agar tidak saling tolak menolak.

Model atom Rutherford dapat digambarkan sebagai beriukut:

Kelebihan dan Kelemahan Model Atom Rutherford

Kelebihan
Membuat hipotesa bahwa atom tersusun dari inti atom dan elektron yang mengelilingi inti

Kelemahan
Tidak dapat menjelaskan mengapa elektron tidak jatuh ke dalam inti atom. Berdasarkan teori fisika, gerakan elektron mengitari inti ini disertai pemancaran energi sehingga lama – kelamaan energi elektron akan berkurang dan lintasannya makin lama akan mendekati inti dan jatuh ke dalam inti Ambilah seutas tali dan salah satu ujungnya Anda ikatkan sepotong kayu sedangkan ujung yang lain Anda pegang. Putarkan tali tersebut di atas kepala Anda. Apa yang terjadi? Benar. Lama kelamaan putarannya akan pelan dan akan mengenai kepala Anda karena putarannya lemah dan Anda pegal memegang tali tersebut. Karena Rutherford adalah telah dikenalkan lintasan/kedudukan elektron yang nanti disebut dengan kulit.

Model Atom Bohr

Pada tahun 1913, pakar fisika Denmark bernama Neils Bohr memperbaiki kegagalan atom Rutherford melalui percobaannya tentang spektrum atom hidrogen. Percobaannya ini berhasil memberikan gambaran keadaan elektron dalam menempati daerah disekitar inti atom. Penjelasan Bohr tentang atom hidrogen melibatkan gabungan antara teori klasik dari Rutherford dan teori kuantum dari Planck, diungkapkan dengan empat postulat, sebagai berikut:

1. Hanya ada seperangkat orbit tertentu yang diperbolehkan bagi satu elektron dalam atom hidrogen. Orbit ini dikenal sebagai keadaan gerak stasioner (menetap) elektron dan merupakan lintasan melingkar disekeliling inti.
2. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi elektron tetap sehingga tidak ada energi dalam bentuk radiasi yang dipancarkan maupun diserap.
3. Elektron hanya dapat berpindah dari satu lintasan stasioner ke lintasan stasioner lain. Pada peralihan ini, sejumlah energi tertentu terlibat, besarnya sesuai dengan persamaan planck, ΔE = hv.
4. Lintasan stasioner yang dibolehkan memilki besaran dengan sifat-sifat tertentu, terutama sifat yang disebut momentum sudut. Besarnya momentum sudut merupakan kelipatan dari h/2∏ atau nh/2∏, dengan n adalah bilangan bulat dan h tetapan planck.

Menurut model atom bohr, elektron-elektron mengelilingi inti pada lintasan-lintasan tertentu yang disebut kulit elektron atau tingkat energi. Tingkat energi paling rendah adalah kulit elektron yang terletak paling dalam, semakin keluar semakin besar nomor kulitnya dan semakin tinggi tingkat energinya.

Kelebihan dan Kelemahan

Kelebihan
atom Bohr adalah bahwa atom terdiri dari beberapa kulit untuk tempat berpindahnya elektron.
Kelemahan
model atom ini adalah tidak dapat menjelaskan efek Zeeman dan efek Strack

Henry Moseley (1887-1915)

Henry Moseley dalam laboratorium Rutherford melakukan eksperimen konfirmasi terhadap model Bohr pada fenomena baru berupa garis-garis pada spektrum sinar energi tinggi X yang tidak terlihat oleh mata tetapi yang terbentuk dengan cara yang sama yaitu loncatan elektron dari orbit yang lebih luar ke orbit yang lebih dalam.

Ilmuan – ilmuan lain

Ilmuan-ilmuan lain yang berperan dalam perkembangan teori atom antara lain: James Chadwick menemukan Neutron pada tahun 1932; Enrico Fermi (1901-1954) menemukan reaksi Nuklir; dan Hans Bethe (1906) menemukan teori fusi Hidrogen.

Quark sebagai Zarah yang Lebih Kecil lagi

Kalau pada awal abad ke-20 ini teori Dalton diguncang karena ditemukan bahwa atom masih dapat dipecah menjadi proton, neutron, dan electron, maka pada tahun 1964 terjadi lagi guncangan baru. Ahli fisika Amerika Serikat Murray Gell-Mann mengemukakan bahwa proton dan neutron terdiri atas zarah-zarah yang lebih kecil lagi yang dinamakan Quark. Ahli fisika Amerika lainnya Georg Zweig juga mengemukakan suatu teori yang sama, akan tetapi butir-butir itu dinamakan as.

Suatu proton terdiri atas dua buah atas dan sebuah bawah, dan karena quark atas bermuatan ± ⅔, dan quark bawah bermuatan -⅓. Proton bermuatan +1, Neutron terdiri atas satu quark atas dan dua quark bawah sehingga muatannya 0. Suatu zarah yang terjadi dari beberapa quark dinamakan suatu hadron sehingga proto dan netron adalah suatu hadron. Suatu hadron yang terdiri atas tiga quark dinamakan suatu Baryon. Suatu zarah yang terdiri atas dua quark disebut suatu meson. Kedua quark itu sebenarnya berlawanan sehingga yang satu lagi memiliki rasa tandingan dan karena itu dapat disebut anti quark.

KESIMPULAN

1. Pengertian bahwa quark itu adalah zarah terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi

pada suatu ketika ada saja kemungkinannya akan ditumbangkan lagi dan sejarah pun

akan berulang kembali.

1. Setiap teori atom ada kelebihan dan kelemahannya, dimana dari kelemahan pada teori

atom yang sebelumnya akan melahirkan teori atom yang baru.

1. Ditinjau dari segi filosofis:

1. Fisika abad dua puluh adalah suatu hasil kerja yang abadi
2. Imajinasi manusia bekerja secara komunal telah menghasilkan suatu monumen tanpa tandingan, baik dibandingkan dengan piramid, Iliad, ballada maupun katedral.
3. Orang-orang yang membuat konsepsi-konsepsi ini secara berurutan adalah pahlawan-pahlawan pelopor di abad dua puluh. Mendeleev mengocok kartunya, JJ Thomson yang telah meruntuhkan kepercayaan Yunani bahwa atom tak terbagikan, Rutherford yang telah menjadikan penemuan JJ Thomson tersebut ke dalam suatu sistem planet, dan Niels Bohr yang membuat model tersebut bekerja. Chadwick yang telah menemukan neutron dan fermi yang telah menggunakannya untuk membuka dan merubah inti atom.

Lela68's blog

Baca Selengkapnya......